Nokturnal Bukan Natural

Di antara jutaan bunga tidur yang merekah menjejali paras tua praja, menyembul mimpi-mimpi yang masih terhunjam dalam bentala fana. Merekalah nokturnal, peri natural di kota ini. Harkat malam tak mengelamkan lelangit mereka. Bukan karsa mereka membalela kuasa Tuhan. Sekali-kali bukan. Mereka hanyalah anak bumi yang teperdaya kenaiman malam. Tuhan betul Maha Besar, bahkan gulita tak … Continue reading Nokturnal Bukan Natural

Let Me Introduce Myself 

Butuh waktu 30 menit, 2 batang rokok, setengah gelas kopi hanya sekedar memikirkan kata awal. Bukan buntu melainkan terlalu banyak kata di otak yang muntah, sekaligus. Sehingga deras mengalir bagai air terjun dan saya cuma bisa memandang pelangi hasil biasan cahaya dengan tampiasannya. Indah tapi tak tergapai, cantik tapi tak terengkuh. Begitulah adanya. Terlepas ini … Continue reading Let Me Introduce Myself